Pada tanggal 26 September 2023, Universitas STEKOM mengadakan sebuah seminar daring internasional berjudul "INTERNATIONAL WEBINAR: How Ethics Will Change the Future of Technology". Seminar ini merupakan forum diskusi yang penuh wawasan tentang peran etika dalam membentuk masa depan teknologi. Acara tersebut berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 Waktu Indonesia. Seminar ini dipandu oleh Novita dari International Affairs STEKOM University.
Pembicara dalam seminar ini melibatkan tokoh-tokoh yang kompeten di bidang teknologi dan manajemen, yaitu:
1. Prof. Polyanska Alla Stepanivna (Kepala Departemen Manajemen dan Administrasi) dari IFNTUOG, Ukraina membahas perkembangan teknologi dan dampak etika pada manajemen.
2. Nomin Tsembel (Dosen Departemen Akuntansi dan Analisis) dari Mandakh, Mongolia membahas kaitan etika dengan analisis data dan keuangan.
3. Parvin Huseynov (Instruktur Departemen Keamanan Informasi dan Pemrograman) dari WCU, Azerbaijan membawakan materi terkait etika dalam dunia pemrograman dan keamanan informasi.
4. Migunani M.Kom (Kepala Departemen Sistem Informasi) dari STEKOM University, Indonesia memberikan pandangan tentang etika dalam pengelolaan sistem informasi.
Parvin Huseynov, salah satu pembicara utama, membuka presentasinya dengan menyambut seluruh peserta dan berbicara tentang urgensi topik "How Ethics Will Change the Future of Technology." Dia menyatakan bahwa para instruktur harus berperan dalam memberikan pemahaman tentang etika kepada generasi muda, sekaligus berkontribusi dalam membentuk masa depan teknologi. Parvin Huseynov juga membahas bagaimana sejarah telah menunjukkan bahwa teknologi dapat memengaruhi etika, seperti kasus pengembangan bom atom selama Perang Dunia II.
Presentasinya melanjutkan dengan membahas dampak etika dalam beberapa bidang teknologi yang tengah berkembang, termasuk:
1. Artificial Intelligence (AI): Parvin Huseynov menggambarkan bagaimana AI dapat menghadirkan manfaat besar dalam pemecahan masalah, tetapi juga menimbulkan masalah terkait privasi, bias, dan akuntabilitas. Dia memberikan contoh penggunaan pengenalan wajah yang dapat menciptakan bias rasial dalam pengenalan.
2. Autonomous Vehicles: Parvin menguraikan tantangan dalam mengatur kendaraan otonom, seperti menghadapi keputusan moral (seperti masalah kereta api) dan dampaknya pada pekerjaan, seperti penggantian pekerjaan yang dilakukan oleh AI.
3. Biotechnology: Dia membahas tantangan dalam menciptakan kehidupan sintetis dan menggarisbawahi pentingnya regulasi dan pedoman etika dalam teknologi yang dapat memengaruhi manusia secara signifikan, seperti pengeditan gen manusia.
4. Blockchain: Parvin Huseynov merinci masalah yang mungkin muncul dalam teknologi blockchain, termasuk konsumsi energi yang tinggi dan keamanan data.
5. Virtual Reality (VR) dan Cybersecurity: Pembicaraan mengenai VR dan masalah yang berkaitan dengan privasi dan kesehatan mental pengguna.
6. Social Media dan Data Privacy: Parvin Huseynov menyoroti bagaimana perusahaan teknologi dapat mengambil data pengguna tanpa izin dan menjualnya, serta dampaknya pada privasi dan keamanan data.
Semua pembicara menggarisbawahi perlunya regulasi, kesadaran, dan etika dalam menghadapi tantangan etika yang terkait dengan perkembangan teknologi. Mereka menyatakan bahwa etika harus menjadi pedoman dalam perkembangan teknologi, dan perlu adanya kerangka kerja etika yang kuat untuk mengatasi masalah yang muncul.
Seminar internasional ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana etika akan memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan teknologi. Semua pembicara sepakat bahwa sains dan teknologi harus diarahkan oleh nilai-nilai etika yang kuat untuk memastikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.