Embracing
Digital Transformation : Strategies for Global Business Growth in the
Post-Pandemic Era
Universitas STEKOM, Indonesia – Seminar Internasional bertajuk "Embracing
Digital Transformation : Strategies for Global Business Growth in the Post-Pandemic
Era" menampilkan sejumlah
pembicara Internasional untuk membahas lebih detail mengenai strategi transformasi
digital untuk pertumbuhan bisnis global di era pasca pandemi di tengah
tantangan tak terduga yang dihadapi dan bagaimana cara kita melakukan bisnis
terbaik, berinovasi dan berinteraksi dengan dunia yang telah mengalami
perubahan besar.
Pembuka Seminar :
1.
Dr. Joseph Teguh Santoso (Rektor
STEKOM University) Indonesia
Pembicara Seminar :
1.
Dr. Yobbe Lungu (Director of
Quality Assurance) DMIJSBU, Malawi
2.
Md. Safaet Hossain (Additional
Director IQAC & Head Dept of Comp Science & Engineering) CU, Bangladesh
3.
Ida Hendriyani, M.Hum.
(Lecturer of Computer System Department) STEKOM, Indonesia
Host : Anggi Novita Sari
(International Affairs) STEKOM, Indonesia
Seminar
Internasional ini membahas mengenai strategi transformasi digital untuk
pertumbuhan bisnis global di era pasca pandemi. Dunia digital telah menjadi katalisator utama dalam perubahan. Dalam
era baru ini, kita harus mampu menerima dan menghadapi transformasi serta
mengembangkan jalur strategis untuk pertumbuhan bisnis global. Inovasi
teknologi akan menjadi landasan kesuksesan dalam menghadapi kompleksitas dunia
pasca pandemi. Transformasi digital menjadi semakin penting agar bisnis tetap
kompetitif dan relevan. Namun, disisi
lain banyak
organisasi yang masih lambat dalam memanfaatkan peluang ini.
Dalam
beberapa tahun terakhir, ekonomi digital telah mengubah cara bisnis beroperasi
dengan teknologi digital yang memberikan keunggulan seperti e-commerce, data digital
dan kecerdasan buatan. Transformasi digital telah memberikan dampak besar pada
pertumbuhan bisnis global. Transformasi digital perlu didukung dengan pola
pikir global, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam situasi ini,
asosiasi dan organisasi telah mengubah model bisnis mereka dan mengadopsi
transformasi digital untuk bertahan dan tumbuh. Transformasi digital adalah
ketika teknologi digital menjadi bagian integral dari bisnis, mengubah cara
kerja dan memberikan nilai kepada pelanggan. Teknologi modern seperti artificial
intelligence (AI), analisis
data, komputasi awan dan internet of
things (IoT) digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja bisnis
secara keseluruhan.
Pendekatan
bisnis industri memungkinkan organisasi memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan
efisiensi dan pengalaman pelanggan serta mendukung pengambilan keputusan yang
lebih baik. Transformasi digital akan merevolusi bisnis pada tahun 2024 dengan
peningkatan penggunaan AI dan pembelajaran mesin, teknologi blockchain, augmented reality (AR) dan virtual
reality (VR), peningkatan keamanan siber serta dampak informasi digital
pada pengalaman pelanggan. Sehingga perusahaan perlu berinvestasi dalam
keterampilan digital dan mengikuti perkembangan teknologi terkini. Transformasi
digital memungkinkan bisnis mempersonalisasi interaksi dengan pelanggan,
meningkatkan kepuasan dan mencapai keunggulan kompetitif. Dalam melakukan transformasi digital, memiliki inovator dan pemikir kreatif adalah penting karena mereka
dapat mendorong pengembangan solusi digital dan model bisnis baru serta
mengidentifikasi peluang inovasi disruptif yang membedakan organisasi mereka. Selain
itu, keamanan siber juga merupakan hal penting dalam transformasi digital karena
untuk melindungi aset digital dan data organisasi. Sehingga organisasi harus memahami
dan mengelola data dengan baik. Transformasi digital juga dapat membentuk masa
depan bisnis global melalui manajemen kinerja, pemahaman pelanggan dan adaptasi
digital.
Keteraturan dalam teknik augmented
reality (AR) sangat penting dalam tahap
desain produk. Selanjutnya, desain layanan juga merupakan aspek penting dalam
bisnis era baru. Desain layanan melibatkan koneksi antara komunikasi orang dan
materi untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas. Tujuan dari desain layanan
adalah merumuskan strategi front office
dan back office yang memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan cara yang relevan dan ekonomis. Desain layanan
bertujuan menciptakan layanan yang ramah pengguna dan kompetitif dalam pasar.
Contoh layanan yang ramah pengguna adalah layanan internet yang baik di hotel
atau sistem belanja online yang memberikan informasi pengiriman produk.
Digitalisasi juga membantu dalam penyediaan layanan perbankan online dan
informasi perjalanan. Dalam desain layanan, dibutuhkan peran orang, produk,
mitra dan proses.
Tujuan ide-ide baru adalah mencari cara untuk meningkatkan operasional
bisnis. Terdapat
beberapa teknik untuk menghasilkan ide seperti brainstorming,
idea challenge, teknik scamper, pemikiran
berlawanan, brainstorming card dan
pemikiran analogi. Brainstorming
adalah metode pemecahan masalah yang melibatkan kontribusi ide-ide kreatif dari
orang-orang secara spontan. Diskusi intensif dan partisipasi kelompok
diperlukan dalam teknik brainstorming.
Setiap anggota kelompok didorong untuk berpikir keras dan menyarankan ide
berdasarkan pengetahuan mereka. Sebagai contoh jika manufaktur telepon seluler
ingin memproduksi ponsel yang lebih ramah pengguna atau produk terbaik mereka, maka mereka dapat mendiskusikan penambahan
fitur-fitur seperti kamera dan aplikasi pendukung lainya. Melalui brainstorming, ide-ide baru dapat muncul
dan diterjemahkan ke dalam bentuk digital. Kemudian proses transformasi digital
akan terjadi untuk memberikan nilai tambah pada produk. Selanjutnya idea challenge juga dapat dilakukan pada
tantangan inovasi di mana masalah atau peluang diberikan dengan harapan
mendapatkan solusi kreatif. Partisipasi dari berbagai orang dalam kelompok dapat
menghasilkan ide-ide baru dan wawasan unik. Desain produk juga merupakan faktor
penting dalam pengembangan produk baru yang mencakup fungsi, penggunaan,
ekonomi dan estetika. Selanjutnya adalah teknik scamper merupakan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dan
berpikir kreatif. Tujuan scamper adalah melakukan penyesuaian pada beberapa
bagian dari ide atau proses yang ada untuk mencapai solusi terbaik. Terdapat tujuh
teknik scamper yang dapat digunakan saat
membutuhkan ide yaitu substitute,
combine, adapt, modify, put to another use, eliminate dan reverse. Contohnya, pada awalnya ponsel
tidak memiliki kamera, namun melalui metode scamper, orang melakukan
penyesuaian pada beberapa bagian ide sehingga ponsel dilengkapi dengan kamera.
Hal yang sama juga terjadi pada beberapa produk lain seperti pesawat atau
kendaraan, di mana orang telah memasang sensor atau video layar di dalam mobil
mereka untuk membantu dalam berkendara.
Pada era digital ini, orang lebih cenderung menggunakan gadget
digital seperti komputer dan internet untuk mengirim pesan melalui email, whatsapp
dan facebook. Teknologi komunikasi brainstorming
card mirip dengan brainstorming
yang memungkinkan kita menuangkan ide-ide ke dalam kartu-kartu. Dengan cara
ini, kita dapat mencatat ide-ide kita dan menghasilkan banyak ide-ide baru. Brainstorming juga membantu kita
mempertimbangkan faktor eksternal seperti tren masyarakat, teknologi dan
regulasi baru dalam bisnis. Selanjutnya mengenai pemikiran analog. Pemikiran
analog adalah menggunakan informasi dari satu sumber untuk memecahkan masalah
di sumber lain. Contohnya, jika kita mengajar komputer akuntansi di kelas
bisnis, kita dapat menggunakan akses komputer dan internet dari departemen lain
atau laboratorium komputer untuk menemukan solusi bagi mahasiswa kita.
Pemikiran analog juga dapat digunakan untuk menganalisis kesuksesan sebuah bisnis.
Kita dapat mengadopsi ide dari bisnis lain yang berjalan baik dan mengaplikasikan
pada bisnis kita.
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan sebuah produk. Salah satunya adalah memastikan bahwa produk yang didesain
sesuai dengan era digital saat ini. Sistem digital saat ini, membutuhkan
perancang untuk mengerti permintaan produk sebelum melakukan pembuatan produk. Misalnya
ponsel pada dasarnya penting untuk komunikasi tetapi jika menambahkan fitur-fitur seperti kamera, aplikasi zoom atau google,
serta kemampuan internet maka akan sesuai dengan kebutuhan di era digital. Selain
itu, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah bahan finishing yang kompatibel
dan memenuhi standar. Seperti halnya produsen ponsel yang telah menstandarisasi
soket pengisi daya, sehingga jenis pengisi daya tersebut dapat digunakan di manapun.
Meskipun mungkin ada beberapa perbedaan tergantung pada jenis ponsel
masing-masing. Namun sebagai desainer, juga harus mempertimbangkan bahan yang
digunakan dalam produk untuk memastikan kualitas dan daya tahan yang baik. Kemudian
pemeliharaan juga merupakan faktor penting ketiga untuk memastikan produk tetap
awet dan tampilan luar yang menarik. Faktor keempat adalah efisiensi produk yang merupakan faktor penting untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Efisiensi
produk bergantung langsung pada kualitas produk. Faktor penting kelima
adalah rasio biaya, jadi berapapun biayanya tidak boleh terlalu mahal atau
terlalu rendah tetapi harus masuk akal sehingga akan menarik perhatian
masyarakat. Faktor selanjutnya adalah
kepentingan fashion yang harus disesuaikan dengan mode masa kini untuk menarik minat pembeli. Faktor terakhir
adalah keamanan, bahwa ketika merancang sebuah produk maka harus dipastikan
bahwa produk tersebut layak untuk digunakan.
Membuat gambar dan topik diproduk digital adalah bagian penting dalam desain produk digital. Ada beberapa tahapan dalam desain produk, termasuk ide, riset pasar, perencanaan, pembuatan prototipe, sourcing bahan, biaya dan komersialisasi. Transformasi digital adalah penting bagi bisnis dalam menghadapi pandemi dan memperluas ke pasar baru. Dalam transformasi digital, bisnis dapat menggunakan teknologi dan adopsi digital untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis. Contohnya adalah mengadopsi pendekatan pembelajaran elektronik di bidang pendidikan selama pandemi. Orang-orang terus melakukan pengajaran online secara global. Pembelajaran online tidak hanya terjadi karena pandemi covid, tetapi juga karena transformasi digital yang semakin berkembang. Konferensi virtual seperti ini sangat menarik dan penting.