Senin, 21 Agustus 2023 (Pukul 14.00 - 16.00 WIB)
STEKOM University, Indonesia - Lanjutan dari seminar internasional yang mengangkat tema "How AI Could Save (Not Destroy) Education" telah tiba pada sesi kedua. Pembicara kedua, Dr. Attia Aman Ullah dari UniMAP, Malaysia, membawa perspektif baru tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat diterapkan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk pemanfaatan teknologi dalam ruang kelas, manajemen staf, penilaian, pemeliharaan transportasi, dan keamanan siber.
Perangkat Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Dalam pemaparannya, Dr. Attia Aman Ullah menjelaskan berbagai cara di mana teknologi kecerdasan buatan dapat memberikan dampak positif pada dunia pendidikan. Ia mengawali dengan pembahasan mengenai perangkat kecerdasan buatan (AI tools) yang dapat membantu dalam memaksimalkan pengalaman belajar dan mengajar. Penggunaan AI dalam penilaian, penjadwalan staf, manajemen transportasi, serta keamanan siber dan manajemen merupakan langkah konkrit yang dapat meningkatkan efisiensi pendidikan.
Aplikasi AI dalam Ruang Kelas: Pembelajaran Bermain dan Pengelolaan Manajemen
Dr. Attia Aman Ullah juga menyoroti bagaimana pembelajaran berbasis game (gamified learning) dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penggunaan AI dalam menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan berinteraksi dengan cara yang inovatif dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa.
Selain itu, dalam pengelolaan manajemen, penggunaan AI dapat mempermudah penjadwalan staf dan pengaturan dalam aspek administratif, yang secara tidak langsung akan berdampak positif pada efektivitas sistem pendidikan.
Keamanan Siber dan Manajemen dalam Pendidikan
Dalam era digital, keamanan siber menjadi hal yang krusial. Dr. Attia Aman Ullah memaparkan bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk mengelola dan memitigasi risiko keamanan siber di institusi pendidikan. Hal ini melibatkan pendeteksian ancaman, pemantauan, dan manajemen yang lebih responsif terhadap potensi ancaman siber.
Peran AI dalam Pendidikan Tinggi dan Pemikiran Kritis
Lebih jauh, Dr. Attia Aman Ullah membahas tentang peran kecerdasan buatan dalam pendidikan tinggi. Ia menyoroti bagaimana teknologi AI dapat membantu mahasiswa dan peneliti dalam mendukung proses pencarian informasi dan penelitian yang lebih efisien. Dengan pendekatan kritis terhadap informasi yang ditemukan, teknologi ini dapat memajukan kualitas akademik.
Peran Guru dan Siswa dalam Konteks AI
Selain sebagai alat pembelajaran, AI juga dapat berperan sebagai guru dan murid pintar. Teknologi ini dapat berfungsi sebagai guru pribadi yang memadukan data untuk menyediakan pembelajaran yang dipersonalisasi dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Di sisi lain, AI juga dapat menjadi "siswa" yang belajar dari interaksi dengan manusia.
Peran Penasihat Kebijakan
Dr. Attia Aman Ullah menutup sesi pembicaraannya dengan menyoroti peran AI sebagai penasihat dalam pembuatan kebijakan pendidikan. Dengan menganalisis data dan tren, teknologi ini dapat memberikan wawasan berharga dalam pengambilan keputusan kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
Dalam sesi ini, para peserta seminar mendapatkan pandangan komprehensif tentang bagaimana teknologi AI dapat membentuk masa depan pendidikan. Dengan berbagai aplikasi yang dijelaskan oleh Dr. Attia Aman Ullah, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan keamanan dalam dunia pendidikan. Sesi berikutnya akan membahas materi dari pembicara berikutnya, Edy Jogatama Purhita M.Ds dari STEKOM, Indonesia.